Jumat, 29 Juli 2016

MENULIS BUKU

إعداد الكتب المدرسية
لتعليم اللغة العربية بالمدارس الثانوية بإندونيسيا


مقالة

مقدمة في الملتقى العلمي العالمي العاشر
للغة العربية
المنعقد في 26—28 أغسطس 2016م
بجامعة بونتياناك الإسلامية الحكومية
بونتياناك كالمانتان الغربية
إندونيسيا


بقلم:
أ/مُهَيْبَان

قسم الأدب العربي
كلية الآداب جامعة مالانج الحكومية
إندونيسيا
2016م

PENULISAN CERITA PENDEK

Handout/Kitabah 1/17-11-2005                                                                                                                            Muhaiban

SEKILAS TENTANG CERITA PENDEK DAN PROSES PENULISANNYA

Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik yaitu unsur yang ada dalam cerita dan unsur itu ikut menentukan mutu cerita tersebut. Unsur itu meliputi berikut ini.

 Tema

Setiap cerita memiliki tema, yaitu ide pokok yang menjadi titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. Tema adalah inti yang ingin disampaikan pengarang. Tema merupakan jiwa suatu cerita. Jiwa ini diwujudkan dengan memberinya wadah berupa rangkaian kejadian.

CTL

PEMBELAJARAN BAHASA ARABBERBASIS KONTEKSTUAL

A. PENDAHULUAN

Pendekatan pengajaran dan pembelajaran bahasa asing di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pemikiran para ahli pengajaran bahasa. Pada tahun tujuhpulahan para pengajar bahasa asing banyak menerapkan pendekatan audiolingual. Hal itu sesuai dengan amanat kurikulum yang berlaku saat itu. Keadaan tersebut berlangsung sampai tahun sembilanpuluhan. Dengan ditetapkannya kurikulum tahun 1994, yang mengamanatkan penggunaan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing, maka berkembanglah sejak saat itu pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing. Penggunaan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing tersebut masih berlangsung sampai sekarang.
            Di Indonesia saat ini tengah dikenalkan dan dikembangkan sebuah pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang dikenal dengan Contextual Teaching and Learning (CTL).  Pengembangan tersebut dilakukan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

MENGARANG

Handout/HMJ-Arab/Cerpen-18/4-2003                                                            Muhaiban

PROSES PENUANGAN GAGASAN

            Mengarang merupakan rangkaian kegiatan seseorang mengekspresikan pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan difahami oleh orang lain. Buah pikiran yang diekspresikan itu merupakan formulasi dari pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, perasaan, dan gejolak hati seseorang. Ekspresi melalui bahasa tulis tersebut menjadi karya tulis yang dapat berupa karangan apapun, baik faktawi maupun fiksi, baik prosa maupun puisi.
            Dalam menuangkan pikiran atau gagasannya, seorang pengarang sering kali menemukan hambatan, sehingga proses penuangan gagasan tersebut terhenti, tertunda, atau bahkan gagal sama sekali.

PIDATO

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK ANAK










Prof. Drs. Muhaiban









Pidato Pengukuhan Guru Besar
dalam Bidang Pembelajaran Bahasa Arab
pada Fakultas Sastra
Disampaikan dalam Sidang Terbuka Senat
Universitas Negeri Malang (UM)
Tanggal 26 Oktober 2015 














KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
OKTOBER 2015


TUJUH ORANG YANG PALING...

TUJUH ORANG YANG PALING…
Hadits
عن أبي هريرة رضي الله عنه، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال: (سَأَلَ مُوْسَى رَبَّهُ عَنْ سِتِّ خِصَالٍ كَانَ يَظُنُّ أَنَّهَا لَهُ خَالِصَة، وَالسَّابِعَة لَمْ يَكُنْ مُوْسَى يُحِبُّهَا. قَالَ: يَا رَبِّ، أيُّ عِبَادِك أَتْقَى؟ قَالَ: اَلَّذِي يذَّكَّر وَلاَ يَنْسَى. قال: فَأَيُّ عِبَادِكَ أَهْدَى؟ قَالَ: اَلَّذِي يَتَّبِعُ الْهُدَى. قال: فَأَيُّ عِبَادِكَ أَحْكَم؟ قال: اَلَّذِي يَحْكُمُ لِلنَّاسِ كَمَا يَحْكُمُ لِنَفْسِه. قَالَ: فَأَيُّ عِبَادِكَ أَعْلَم؟ قال: عَالِمٌ لاَيِشْبَعُ مِنَ اْلعِلْمِ، يَجْمَعُ عِلْمَ النَّاسِ إِلىَ عِلْمِه. قال: فَأَيُّ عِباَدِكَ أَعَزُّ؟ قال: اَلَّذِي إِذاَ قَدَرَ غَفَر. قال: فَأَيُّ عِبَادِك أَغْنَى؟ قال: اَلَّذِي يَرْضَى بِمَا يُؤْتَى. قَالَ: فَأَيُّ عِباَدِكَ أَفْقَر؟ قال: صَاحِبٌ مَنْقُوْصٌ).

ILMU


URGENSI MENUNTUT ILMU

Perintah Menuntut Ilmu
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ  t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ  ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ  Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ  zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ 
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-`Alaq 1—5)
1. Perintah kepada nabi dan seluruh umatnya untuk membaca dan belajar ilmu apa saja yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain yang menyangkut urusan agama dan dunia, dan tidak bertentangan dengan syariat Allah.
2. Metode dan media pembelajaran yang digunakan
روي عن أنس بن مالك رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: "طلب العلم فريضة على كل مسلم" (رواه ابن ماجه)
Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim

INDAHNYA KEBERSAMAAN

INDAHNYA K EBERSAMAAN
Teladan Rasulullah dan Contoh para sahabat
Allah berfirman  dalam surat Al-Fath ayat 29:
ì§JttàC ßAöqß§ «4!# yû÷ïÏ%©!#tr çmyètB âä,£Ï©r& n?tã Í$¨ÿä3ø9# âä-uHxqâ ö(NægtY÷t/ ö
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras  terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying sesame mereka.
Ayat tersebut mengabarkan  kepada kita 2 (dua) hal: (1) bahwa Muhammad saw adalah seorang Rasul  yang diutus oleh Allah kepada umatnya (2)  mengabarkan sebagian sifat para sahabat Rasul. Sifat mereka itu adalah (a) keras terhadap orang-orang kafir, dan (b) lemah lembut dan saling sayang menyayangi dengan sesama para sahabat.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله ص. م قال: "ليس الشديد بالصرعة، إنما الشديد من يملك نفسه عند الغضب" (متفق عليه).
Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Yang dinamakan orang keras itu bukan karena berani berkelai, tetapi yang dinamakan orang keras itu adalah orang yang dapat mengen dalikan dirinya ketika marah”.

REJEKI

AYO SHALAT DUKHA!


عَنِ ابْنِ الدَّرْدَاءَ وَأَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: عَنِ الله عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَال: (اِبْنَ آدَمَ اِرْكَعْ لِي مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ آخِرَهُ).

Abi Dardak dan Abi Dzar r.a., menyampaikan bahwa Rasulullah saw  menyatakan bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman: “Wahai manusia, shalatlah pada permulaan siang untukKu empat raka`at, niscaya Aku akan penuhi  kebutuhanmu pada akhir siang”.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاء أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُوْل: (اِبْنَ آدَمَ لاَتَعْجِزْ مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ أَوَّلَ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ).
Abi Dardak menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Sesungguhnya Allah Azza Wajalla berfirman: “(Hai Anak Adam, janganlah kamu malas mengerjakan shalat empat rakaat pada awal siang, karena (jika kamu mengerjakannya) Aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir siang”.


MASJID

Handout/Warga Muslim/20-02-`10                                                                                                                                                         Muhaiban
ADABUL MASJID

1. Sebelum Masuk Masjid
    a. Berwudlu
-tƒ $tgšƒr& yû÷ïÏ%©!# #qçYtB#uä #sŒÎ) óOçFóJè% n<Î) Ío4qn=¢Á9# #öqè=Å¡øî$sù öNä3ydöqã_ãr .... (المائدة 6)
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu...

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسو ل الله صلى الله عليه وسلم قال: "أَلاَ أَدُلُّكُم عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَات؟ بَلَى يَا رَسُوْلَ الله، قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَى إِلَى الْمَسَاجِد، وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَة، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاُط" (رواه مسلم).
Abu Hurairah r.a. menyatakan bahwa Rasulullahi s.a.w. bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan pada hal-hal yang (dapat menyebabkan) Allah menghapus kesalahan/dosa dan mengangkat derajad? (Para sahabat menjawab) Ya, wahai Rasulullah. Rasulullah bersabda: “Wudlu dengan baik meskipun kamu tidak suka (karena sangat dingin misalnya), banyak melangkah ke masjid, menunggu shalat setelah shalat. Itu semua sangat dianjurkan, sangat dianjurkan”. (Diriwayatkan oleh Muslim).

DEBAT

PENYIAPAN LOMBA
KHATABAH, IMATHAH, DAN MUNATHARAH








Makalah
Disajikan pada Training of Trainer
Lomba Khatabah, Imathah, dan Munatharah
yang Diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Arab Jombang
pada Tanggal  22 Oktober 2013
di MAN Tambakberas Jombang










Oleh
MUHAIBAN











KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH ALIYAH  NEGERI KABUPATEN JOMBANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) BAHASA ARAB
KABUPATEN JOMBANG
OKTOBER, 2013

ARABIC FOR YOUNG LEANERS

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK ANAK


PENDAHULUAN
           
Guru sebagai pendidik profesional dituntut untuk memiliki kompetensi sebagaimana  tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kompetensi tersebut terangkum dalam 4 (empat) komponen, yaitu: (1)  kompetensi pedagogik, (2) kompetensi profesional, (3) kompetensi sosial, dan (4) kompetensi kepribadian. Di antara 4 (empat) kompetensi  tersebut, yang secara langsung terkait dengan kegiatan pembelajaran adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.  Kompetensi pedagogik menuntut guru untuk menguasai aspek-aspek pembelajaran seperti teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,  menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang studi yang diampu, dan memahami karakteristik peserta didik dari berbagai aspeknya. Sementara itu, kompetensi profesional menuntut guru untuk antara lain menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, di samping menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran tersebut.  

DRAMA

DASAR-DASAR MASRACHIYYAH

Muhaiban


المسرحية

المسرحية من المسرح

والمسرح من سرِح: عمل/فعل (الدراما في اللغة اليونانية معناه الفعل)

المسرح = مكان مخصص لعرض المسرحيات أمام جمهور الحاضرين حيث توجد

 الأماكن المخصصة لهم أمام خشبة المسرح

المسرحية = فن التمثيل الذي يمثل الرواية أو الحياة الإنسانية على   المسرح