Kamis, 01 September 2016

HARI-HARI PENUH KEBOHONGAN

HARI-HARI PENUH KEBOHONGAN

1. Hadits Nabi
قال صلى الله عليه وسلم: (( إنها ستأتي على الناس سنون خدّاعة ، يُصدَّق فيها الكاذب، ويُكذَّب فيها الصادق ، ويؤتمن فيها الخائن، ويخون فيها الأمين، وينطق فيها الرُّوَيْبِضَة " قيل وما الرُّوَيْبِضَة ؟ قال: السفيه يتكلم في أمر العامة )) رواه أحمد.
Rasulullah saw bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu masa yang penuh dengan kebohongan. Pada masa itu, pembohong justru dipercaya, dan orang jujur malah tidak dipercaya. Orang yang berkhianat justru dipercaya, dan orang yang dipercaya malah berkhianat. Pada masa itu “Ruwaibidhah” banyak berbicara. Rasulullah ditanya: “Apa Ruwaibidhah itu?”. Rasulullah menjawab: “Orang bodoh yang berbicara didepan umum” (Diriwayatkan oleh Ahmad).

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

            Dalam bahasa Arab terdapat 2 (dua) istilah untuk media pembelajaran, yaitu وسائل تعليم dan معينات تعليم.  Shiniy dan Al-qasimi (1980) mendifinisikan وسائل تعليم yang juga disebut media pembelajaran sebagai berikut.
إن الوسائل التعليمية يقصد بها عادة المعينات السمعية أو البصرية التي يستخدمها المعلم في تدريس مادته ليبلغ الهدف المقصود بأفضل صورة ممكنة ويصبغ على العملية التربوية شيئا من الإثارة والمتعة.
Sedangkan معينات تعليم  yang diterjemahkan menjadi alat bantu pembelajaran, adalah segala sesuatu yang dapat membantu guru memberikan pemahaman materi pelajaran kepada siswa. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Shini (1968) berikut.
المعينات هي كل ما يستعين به المعلم في تفهيم التلاميذ من الوسائل التوضيحية.
Dari kedua pengertian tersebut dapat difahami bahwa media pembelajaran dalam bahasa Arab dapat disebut dengan istilah وسائل تعليم atau معينات تعليم atau   الوسائل المعينات yang berarti:

Jumat, 29 Juli 2016

MENULIS BUKU

إعداد الكتب المدرسية
لتعليم اللغة العربية بالمدارس الثانوية بإندونيسيا


مقالة

مقدمة في الملتقى العلمي العالمي العاشر
للغة العربية
المنعقد في 26—28 أغسطس 2016م
بجامعة بونتياناك الإسلامية الحكومية
بونتياناك كالمانتان الغربية
إندونيسيا


بقلم:
أ/مُهَيْبَان

قسم الأدب العربي
كلية الآداب جامعة مالانج الحكومية
إندونيسيا
2016م

PENULISAN CERITA PENDEK

Handout/Kitabah 1/17-11-2005                                                                                                                            Muhaiban

SEKILAS TENTANG CERITA PENDEK DAN PROSES PENULISANNYA

Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik yaitu unsur yang ada dalam cerita dan unsur itu ikut menentukan mutu cerita tersebut. Unsur itu meliputi berikut ini.

 Tema

Setiap cerita memiliki tema, yaitu ide pokok yang menjadi titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. Tema adalah inti yang ingin disampaikan pengarang. Tema merupakan jiwa suatu cerita. Jiwa ini diwujudkan dengan memberinya wadah berupa rangkaian kejadian.

CTL

PEMBELAJARAN BAHASA ARABBERBASIS KONTEKSTUAL

A. PENDAHULUAN

Pendekatan pengajaran dan pembelajaran bahasa asing di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pemikiran para ahli pengajaran bahasa. Pada tahun tujuhpulahan para pengajar bahasa asing banyak menerapkan pendekatan audiolingual. Hal itu sesuai dengan amanat kurikulum yang berlaku saat itu. Keadaan tersebut berlangsung sampai tahun sembilanpuluhan. Dengan ditetapkannya kurikulum tahun 1994, yang mengamanatkan penggunaan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing, maka berkembanglah sejak saat itu pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing. Penggunaan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa asing tersebut masih berlangsung sampai sekarang.
            Di Indonesia saat ini tengah dikenalkan dan dikembangkan sebuah pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang dikenal dengan Contextual Teaching and Learning (CTL).  Pengembangan tersebut dilakukan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

MENGARANG

Handout/HMJ-Arab/Cerpen-18/4-2003                                                            Muhaiban

PROSES PENUANGAN GAGASAN

            Mengarang merupakan rangkaian kegiatan seseorang mengekspresikan pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan difahami oleh orang lain. Buah pikiran yang diekspresikan itu merupakan formulasi dari pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, perasaan, dan gejolak hati seseorang. Ekspresi melalui bahasa tulis tersebut menjadi karya tulis yang dapat berupa karangan apapun, baik faktawi maupun fiksi, baik prosa maupun puisi.
            Dalam menuangkan pikiran atau gagasannya, seorang pengarang sering kali menemukan hambatan, sehingga proses penuangan gagasan tersebut terhenti, tertunda, atau bahkan gagal sama sekali.

PIDATO

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK ANAK










Prof. Drs. Muhaiban









Pidato Pengukuhan Guru Besar
dalam Bidang Pembelajaran Bahasa Arab
pada Fakultas Sastra
Disampaikan dalam Sidang Terbuka Senat
Universitas Negeri Malang (UM)
Tanggal 26 Oktober 2015 














KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
OKTOBER 2015